cropped-cropped-RAII-1.jpg
Musik Dangdut Resmi Didaftarkan ke UNESCO, DPP PAMMI & TVRI Gelar Konser Spesial
Musik Dangdut Resmi Didaftarkan ke UNESCO, DPP PAMMI & TVRI Gelar Konser Spesial
Musik Dangdut yang merupakan genre musik yang digemari sebagian besar masyarakat Indonesia resmi akan didaftarkan ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization

Jakarta (13/03), Musik Dangdut yang merupakan genre musik yang digemari sebagian besar masyarakat Indonesia resmi akan didaftarkan ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization atau UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dunia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Persatuan Artis Musik Melayu -Dangdut Indonesia (PAMMI) berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta pada 2 Maret 2023 telah menyerahkan  dokumen dan persyaratan yang diperlukan.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PAMMI, Waskito, upaya ini merupakan langkah nyata untuk membawa musik dangdut sebagai budaya tak benda yang diakui dunia.

“Saya bersyukur. Berkat kerja keras teman-teman dan komunitas pelaku budaya musik dangdut akhirnya dapat menuntaskan proses awal pendaftaran ini,” ungkapnya Senin (13/03) di Jakarta.

Waskito menambahkan pendaftaran musik dangdut menjadi warisan budaya dunia bukan tanpa alasan. Ia ingin musik ini mendapatkan pengakuan dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PAMMI, Cici Faramida, baginya musik dangdut meski masih dianggap kampungan namun telah menjadi salah satu budaya nasional yang telah mengakar.

“Musik dangdut yang awalnya dianggap musik rakyat kebanyakan tetapi sekarang musik ini sudah mendunia. Tokoh dangdut Rhoma Irama menjadi ikon yang membuat dangdut lebih dikenal,” jelasnya.

Untuk mengisi momentum ini, DPP PAMMI bekerja sama dengan TVRI menggelar konser bertajuk KONSER DANGDUT GOES TO UNESCO yang disiarkan langsung pada Senin, 13 Maret 2023 mulai pukul 20:00 WIB.

“Konser ini tidak hanya menjadi pertanda perjalanan dangdut ke Unesco tetapi juga kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang sejarah musik dangdut dan sosok tokoh dangdut Rhoma Irama,” tambah Waskito.

Konser yang akan menghadirkan tokoh legendaris Rhoma Irama dan Soneta juga akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Menteri Pariwitsa dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Juga akan hadir beberapa tokoh dangdut diantaranya Jaja Miharja, Siti Rachmawati, Hetty Soendjaya, Mansyur. S, Ridho Rhoma, Iis Dahlia, dan beberapa pedangdut muda lainnya.

Persatuan Artis Musik Melayu – Dangdut Indonesia (PAMMI)
Adalah organisasi tingkat nasional yang awalnya bernama YAYASAN ARTIS MUSIK MELAYU INDONESIA (YAMMI) Tahun 1978, yang selanjutnya  pada 1980 berganti nama menjadi LEMBAGA ARTIS MUSIK MELAYU INDONESIA (LAMMI) yang dikukuhkan dalam Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor : 700 Tahun 1985. Pada 1989 atas kesepakatan bersama LAMMI diubah menjadi PERSATUAN ARTIS MUSIK MELAYU INDONESIA (PAMMI)  yang tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Raya Nomor: 1072 Tahun 1989. Dan pada Musyawarah Nasional (MUNAS) I, 2 September 1994, telah disepakati untuk menambahkan kata DANGDUT sehingga menjadi PERSATUAN ARTIS MUSIK MELAYU – DANGDUT INDONESIA. Narahubung Dangdut Goes to Unesco (DGTU)
Andre Yahya : 0816-655-767
Ozzy Miharja : 0812-9885-3160

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *